Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 10:31:18【Resep Pembaca】675 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(893)
Sebelumnya: Stafsus: MBG
Selanjutnya: Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
Artikel Terkait
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Warga Taiwan Berbondong
- Polres Lombok Timur usut penyebab keracunan pelajar setelah santap MBG
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- UNRWA: 300.000 siswa di Jalur Gaza akan kembali bersekolah
Resep Populer
Rekomendasi

KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat

Gaya hidup modern picu lonjakan risiko diabetes

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan

CORE: Jelang Natal, pasokan

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo